Finishing kayu adalah proses pemberian lapisan pada permukaan kayu atau furnitur dengan tujuan agar dapat menjadikan barang terlindungi dan lebih awet, juga dapat memberi tampilan memikat pada barang sehingga tampak lebih indah, mewah dan elegan. Ada tiga teknik aplikasi finishing yang umum digunakan, yaitu usap (wiping), kuas (brushing), dan semprot (spraying). Dari masing-masing teknik aplikasi tersebut banyak yang masih bertanya manakah teknik aplikasi yang paling baik untuk digunakan. Berikut kami berikan beberapa ulasan yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih teknik aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda jika dilihat dari segi alat yang digunakan :
1. Biaya
Wiping merupakan salah satu teknik aplikasi yang mengeluarkan biaya paling kecil atau tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Untuk mendapatkan alatnya, Anda bisa memanfaatkan pakaian yang sudah usang atau menggunakan tissue untuk media yang kecil. Memilih teknik brushing juga tidak memakan biaya yang terlalu banyak. Anda dapat menggunakan kuas bulu babi, kuas nylon ataupun kuas busa yang banyak tersedia di pasaran. Sebaliknya dengan teknik spray, untuk mendapatkan spray gun dengan spesifikasi paling rendah, harganya berkisar di Rp 200.000 atau lebih. Jadi, jika biaya menjadi faktor petimbangan, Anda bisa memilih teknik aplikasi wiping atau brushing. Pengecualian untuk pengecatan benda-benda kecil, Anda dapat menggunakan cat aerosol atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan pilox.
2. Kecepatan
Anda dapat mengaplikasikan wood stain pada area yang luas lebih cepat dengan menggunakan kain atau spray gun daripada menggunakan kuas. Kain sangat efektif ketika Anda ingin menghapus semua kelebihan wood stain pada kayu, dan spray gun juga sama efektifnya dengan kain untuk menerapkan wood stain atau finishing untuk membuat film. Sebagai perbandingan, kuas adalah alat yang tidak efisien karena Anda membutuhkan waktu ekstra untuk mencelupkan kuas ke dalam cairan wood stain berulang-ulang untuk melakukan aplikasi.
3. Tingkat Kehalusan Film yang Dihasilkan
Tingkat kehalusan film adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam proses finishing. Dalam hal ini cara aplikasi mempunyai pengaruh yang sangat besar. Dengan metode spray menggunakan spray gun tentunya akan menghasilkan lapisan film yang lebih halus daripada menggunakan kuas. Jika menggunakan kuas bulu babi atau kuas nylon dapat mengakibatkan adanya bekas goresan kuas. Sementara dengan kuas busa, bekas goresan kuas akan lebih tersamar. Teknik wiping dengan kain hanya efektif untuk aplikasi wood stain dan cat jenis oil sedangkan untuk pembuatan film teknik ini dirasa kurang maksimal.
Jadi, jika Anda sudah memahami tentang kelebihan dan kekurangan alat-alat yang digunakan untuk melakukan finishing dengan beberapa pertimbangan yang sudah disebutkan, Anda tidak perlu lagi bingung menentukan teknik apa yang terbaik untuk mengaplikasikan cat pada furniture Anda.