Secara umum, saat ini cat solvent based masih popular digunakan untuk industri furnitur di Indonesia di antaranya :
- Melamine
Melamine adalah cat dua komponen yang terdiri atas resin yaitu amino alkyd & asam (acid) sebagai pengerasnya. Kelebihan dari melamine adalah tingkat kekerasannya tinggi sehingga tidak mudah tergores selain itu juga memiliki tingkat kilap yang tinggi mencapai 90%. Namun, melamine tidak ramah lingkungan karena masih mengandung formaldehyde.
- NC (Nitrocellulose)
Cat Nitrocellulose merupakan cat satu komponen yang akan kering dengan penguapan thinnernya tanpa diikuti dengan reaksi kimia. Cat jenis ini cepat kering dan mudah diaplikasikan serta menghasilkan tampilan film yang jernih, tipis dan tampak alami. Namun cat jenis NC lebih tidak tahan gores dibandingkan cat melamine, selain itu cat NC lama kelamaan akan cepat menguning (dalam kurun waktu tertentu).
- PU (Polyurethane)
Cat Polyurethane merupakan jenis cat dua komponen, terdiri dari komponen cat dan komponen hardener. Cat PU memiliki daya tutup permukaan kayu yang baik dan fleksibel, tidak mudah retak, tahan gores dan tahan paparan cuaca. Sayangnya, cat jenis ini masih tergolong mahal untuk sebagian orang.
- Synthetic
Cat Synthetic Enamel adalah Cat Synthetic Alkyd yang dibuat dengan bahan dasar alkyd atau lebih tepatnya resin long oil alkyd. Cat jenis ini bersifat lambat kering, mempunyai ketahanan exterior (durability) yang bagus, namun warnanya cepat berubah menjadi kuning dan kilapnya tergolong cepat menurun.
Dari ke empat jenis cat di atas bisa disimpulkan untuk kualitas terbaik saat ini adalah cat jenis Polyurethane atau PU, karena paling tahan gores, paling fleksibel dan bisa diaplikasikan untuk kebutuhan eksterior.